Selasa, 20 April 2010

WALI KOTA GORONTALO RESMIKAN RS BEDAH BUNDA

Gorontalo, 20/4 - Wali Kota Gorontalo Adhan Dambea meresmikan Rumah Sakit Bedah Bunda, yang merupakan rumah sakit bedah pertama yang ada di kota tersebut.

Dalam sambutannya ketika meresmikan RS Bedah Bunda di Gorontalo, Selasa, Wali Kota Adhan Dhambea mengatakan, kehadiran rumah sakit bedah itu diharapkan dapat membantu tugas dan peran dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Aloei Saboe.

"Ini merupakan suatu upaya untuk membantu pemerintah khususnya dalam bidang pelayanan kesehatan masyarakat," ujar Adhan.

Dia menjelaskan, jumlah ruangan dan fasilitas yang ada di RSUD Aloei Saboe, terkadang tidak mampu menampung jumlah pasien yang ada.

"Tak jarang, koridor-koridor rumah sakit sering digunakan jika terjadi pembludakan jumlah pasien," tambahnya.

Oleh karena itu, pihaknya sangat berterima kasih apabila ada pihak swasta baik yayasan maupun perorangan yang mau membantu pemerintah, khususnya dalam bidang kesehatan.

Sementara itu, Direktur RS Bedah Bunda, Librioda mengatakan, kehadiran RS tersebut lebih difokuskan kepada pelayanan darurat.

"Kami memberikan pelayanan kepada seluruh lapisan masyarakat, mulai dari kalangan menengah ke bawah," jelasnya.

Dia menambahkan, telah menyiapkan sepuluh tenaga dokter, di antaranya dokter umum, dokter spesialis bedah, dokter spesialis anak, serta dokter spesialis traumatologi yang khusus menangani pasien yang mengalami kecelakaan.

DIKES : 250 SAMPEL DARAH POSITIF TERINFEKSI PMS




Gorontalo, 19/4 - Sebanyak 250 sampel darah dinyatakan positif terinfeksi Penyakit Menular Seksual (PMS) oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Gorontalo.

Kepala Dinkes, Nurindah Rahim menjelaskan, sampel darah tersebut diambil dari para waria dan pekerja seks komersial (PSK) yang sering beroperasi di tempat-tempat hiburan yang ada di Kota Gorontalo.

"Sampel darah ini setelah diperiksa, dinyatakan postif terinfeksi PMS , yang merupakan penyakit berbahaya yang menyerang alat vital baik pada pria maupun wanita," ujar Nurindah, Senin.

Dia menjelaskan, program pengambilan sampel darah tersebut merupakan program tahunan yang dilaksanakan oleh Dinkes Kota Gorontalo.

"Kegiatan ini sudah dilaksanakan setiap tahunnya, dengan tujuan untuk mendapatkan jumlah yang pasti penderita PMS yang ada di Kota Gorontalo," tambahnya.

Program ini juga bertujuan untuk mengantisipasi penyebaran PMS, dari kelompok yang mempunyai resiko tinggi, tertular ke kalangan masyarakat lain.

"Yang termasuk dalam kategori kelompok resiko tinggi adalah mereka para PSK,waria serta pengguna jasa PSK," jelasnya.

Dia menambahkan, sampel darah yang diambil, akan dikirimkan ke Laboratorium kesehatan yang ada di Manado untuk diperiksa lebih lanjut.

"Untuk itu pihak kami berharap, agar masyarakat dapat ikut berperan serta dalam mencegah penyebaran PMS, dengan menghindari perilaku-perilaku yang dapat mengakibatkan tertularnya PMS," imbaunya.

DISNAKERSOS KOTA GORONTALO SALURKAN BANTUAN DANA PKH




Gorontalo, 19/4 -Dinas Tenaga Kerja dan Sosial (Disnakersos) Kota Gorontalo telah menyalurkan bantuan dana Program Keluarga Harapan (PKH) kepada seluruh warga yang ada di Kota Gorontalo.

Ketua Unit Pelakasana Program Keluarga Harapan (UPPKH), Rusli Zakaria menjelaskan, bahwa penyaluran ini sudah dilaksanakan pada Sabtu, 17/4.

"Ada enam Kecamatan yang menerima bantuan ini, yaitu, Kecamatan Kota Barat, Kota Timur, Kota Tengah, Kota Utara, Kota Selatan dan Kecamatan Dungingi," jelas Rusli, Senin.

Dia menjelaskan, jumlah bantuan PKH yang diberikan oleh pemerintah pusat kepada Kota Gorontalo yaitu, Rp899.200.000,- .

"Jumlah tersebut akan disalurkan kepada 2730 Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM) yang tersebar di seluruh Kecamatan yang ada di Kota Gorontalo," tambahnya.

Dia juga menambahkan, untuk pemberian bantuan PKH, masing-masing RTSM mendapatkan jumlah yang bervariasi, sesuai dengan jumlah anggota keluarga yang dimiliki.

"Untuk Ibu hamil, kami berikan Rp800.000,- , sedangkan untuk anggota keluarga yang anaknya sudah bersekolah, kami berikan Rp 400.000,- untuk anak SD, dan Rp800.000,- untuk anak SMP," jelasnya.

Dari enam Kecamatan yang menerima bantuan PKH tersebut, Kota Barat merupakan kecamatan yang menerima bantuan paling besar yaitu, Rp191.500.000,-.

"Penyaluran PKH ini, merupakan program triwulan yang dilaksanakan oleh pemerintah pusat, dan akan terus diberikan hingga tahun 2015 nanti," katanya.

KOTA GORONTALO KEKURANGAN TENAGA PENYULUH PERTANIAN

Gorontalo, 13/4 - Kota Gorontalo masih kekurangan tenaga penyuluhan pertanian yang mampu memberikan pembekalan teknis tentang cara dan sistem bertani yang baik bagi para petani yang ada di kota tersebut.

Kepala Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kelautan (BPPPPK) Kota Gorontalo, Tommy Yahya, menjelaskan, kurangnya tenaga penyuluh ini menjadi salah satu kendala yang sangat berpengaruh dalam perkembangan produksi pertanian di Kota Gorontalo.

"Saat ini, Kota Gorontalo hanya memiliki 28 orang tenaga penyuluh dan ini adalah jumlah yang sangat minim," jelas Tommy, Selasa.

Menurutnya, penyuluh memiliki peran penting dan strategis dalam mendukung pembangunan dan upaya pemberdayaan petani dalam mengembangkan pengetahuan dan keterampilan, sehingga mampu melakukan usaha-usaha pertanian.

"Melalui tenaga penyuluh, para petani dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan mereka," tambahnya.

Selain itu, tenaga penyuluh juga tidak terbatas pada kemampuan pengetahuan, sikap dan keterampilan, tetapi juga harus mampu memiliki kemampuan untuk memberikan motivasi dan bimbingan bagi para petani.

"Dengan pemberian motivasi serta bimbingan, maka para petani akan mampu mengembangkan swadaya dan kemandiriannya dalam berusaha tani yang menguntungkan," katanya.

Sedangkan bagi para tenaga penyuluh, diharapkan dapat memiliki integritas profesi yang kuat dalam melaksanakan tugasnya.

"Para penyuluh juga harus bisa membimbing para petani, untuk menerapkan teknologi pertanian guna menjamin peningkatan produksi pertanian yang ada di Kota Gorontalo," tegasnya.

PEMKOT GORONTALO AKAN TINJAU KEMBALI RETRIBUSI IMB




Gorontalo, 16/4 - Pemerintah Kota Gorontalo akan meninjau kembali tarif retribusi izin mendirikan bangunan yang selama ini berlaku karena dinilai tidak realistis lagi.

Kepala Dinas Tata Kota dan Pertamanan Kota Gorontalo Jusmerni Nadjamudin di Gorontalo, Jumat, menjelaskan, tarif izin mendirikan bangunan (IMB) yang berlaku saat ini tidak realistis karena jauh di bawah standar.

"Tarif retribusi IMB yang berlaku saat ini mengacu pada Peraturan Daerah (Perda) 2005, akan tetapi standar harganya menggunakan Perda 1986," katanya.

Menurut dia, nilai bangunan dan tanah semakin naik sehingga perlu ada penyesuaian tarif IMB.

"Kamis sedang mengkaji aturan kenaikan tarif retribusi IMB, kemudian akan kami ajukan ke Wali Kota dan akan dibahas oleh DPRD Kota Gorontalo," tambahnya.

Dia menjelaskan, belum ada kepastian berapa tarif yang akan ditetapkan karena masih akan didiskusikan.

"Untuk kepastian tarif, kami masih akan membahasnya sebelum diserahkan ke DPRD Kota Gorontalo," jelasnya.

Untuk itu, dia mengimbau warga Kota Gorontalo untuk memanfaatkan sebaik-baiknya selang waktu sebelum berlaku tarif baru IMB.

"Bagi warga yang belum mengurus IMB segera mengurusnya karena masih menggunakan tarif lama," katanya.

BNK GORONTALO AKAN ATUR PENJUALAN DEXTROMETHORPHAN




Gorontalo, 12/4 - Badan Narkotika Kota (BNK) Gorontalo akan mengatur penjualan obat Dextromethorphan (DMP) yang sering disalahgunakan pemakaiannya.

Pelaksana Harian Kepala BNK Gorontalo, Muaz Daud menjelaskan, penyalahgunaan DMP tersebut sering terjadi. Penyebabnya, selain murah, obat ini juga relatif mudah didapat.

"DMP sudah sering digunakan sebagai pengganti narkoba oleh para remaja yang kekurangan modal untuk membeli obat-obat terlarang," Kata Muaz,Senin.

Menurutnya, obat penekan batuk tersebut, jika dikonsumsi secara berlebihan, akan menimbulkan efek yang sama seperti narkoba pada umumnya, sehingga sel-sel tubuh mereka akan mengalami keracunan.

"DMP tersebut relatif aman dan jarang terjadi efek samping apabila dikonsumsi sesuai dengan dosis yang tepat," Tambahnya.

Namun jika dikonsumsi secara berlebihan, efek obat tersebut sangat berbahaya. Diantaranya, gangguan pelihatan,hilangnya koordinasi gerak tubuh dan gangguan berjalan.

"Apalagi jika dikonsumsi bersama minuman alkohol,efek DMP bisa menimbulkan kerusakan hati dan, menimbulkan kematian," Tegasnya.

Untuk itu, pihaknya merasa perlu mengatur penjualan DMP,dengan memberikan sosialisasi kepada para pengelola apotek dan toko obat, tentang pengaturan penjualan obat tersebut.

"Pihak kami akan melakukan koordinasi dengan Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk menggelar sosialisasi dengan para pengelola apotek dan toko obat, agar lebih jeli dalam menjual obat-obatan kepada para pembeli yang dibawah umur," Jelas Dia.

Sabtu, 27 Maret 2010

PEMPROV GORONTALO TINGKATKAN MUTU SMP MELALUI BEASISWA




Gorontalo, 27/3 - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo melalui Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dispora) akan meningkatkan mutu Sekolah Menengah Pertama (SMP) melalui pemberian beasiswa.

Kepala Seksi SMP Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Pemprov Gorontalo, Zainab Mooduto pada Sabtu mengatakan pemberian beasiswa tersebut merupakan kebijakan pemerintah untuk membangun pendidikan yang berkualitas melalui peningkatan pelaksanaan wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun.

"Pemberian beasiswa tersebut diantaranya Beasiswa Siswa Miskin (BSM), Beasiswa Bakat dan Prestasi, serta Beasiswa SMP terbuka," kata Zainab.

Dia mengatakan, BSM diberikan dengan maksud untuk memenuhi kebutuhan pribadi siswa, agar mereka yang berasal dari keluarga miskin dapat melangsungkan pendidikannya.

"Program ini bertujuan untuk mencegah siswa dari kemungkinan putus sekolah dengan alasan kesulitan ekonomi, serta membantu kelancaran pendidikan mereka," katanya.

Sedangkan pemberian beasiswa bakat dan prestasi ditujukan bagi siswa yang memiliki prestasi baik di bidang akademik maupun non akademik.

"Dengan diberikannya beasiswa bakat dan prestasi, siswa dapat lebih mengembangkan bakat yang dimiliknya," ujarnya.

Untuk program beasiswa SMP terbuka, sasarannya adalah anggota masyarakat usia sekolah terutama yang tidak mampu menempuh pendidikan reguler karena kemampuan ekonomi, jarak tempuh, waktu, dan sebagainya, katanya.

"Agar pemberian beasiswa ini tepat sasaran, maka perlu adanya penyatuan persepsi antara pihak sekolah, dinas pendidikan Kabupaten / Kota, provinsi dan direktorat pembinaan SMP melalui kegiatan workshop beasiswa," jelasnya.